Entahlah, saya sendiri bingung harus mulai darimana karena saya sendiri bingung apa yang akan saya angkat ini. Tulisan ini berawal ketika seringnya saya melihat seorang pengguna komputer kesulitan ketika menggunakan distro Backtrack.
FYI, Backtrack adalah distro Linux yang ditujukan untuk penetrasi keamanan suatu sistem, yes, simpelnya bisa disebut untuk hacking. Para pengguna yang merasa kesulitan ternyata mereka sama sekali tidak mengenal distro Linux, dasar-dasar komputer, jaringan, dan keamanan, bahkan sama sekali tidak mengerti penggunaannya.
Ironis bukan? Di satu sisi saya merasa senang ketika semangat ber-Linux sudah menular ke banyak orang Indonesia, tapi di sisi lain saya merasa miris dan sedih ketika mereka sama sekali tidak tahu apa yang akan mereka lakukan.
Sebenarnya apa sih tujuannya mereka mencoba-coba melakukan hack? Jawabannya hanya 1: PROUD.
Kebanggaan ketika mereka merasa bisa melakukan hal yang jarang dilakukan orang lain, bangga ketika hal tersebut dianggap oleh orang lain sebagai "puncak tertinggi dalam ilmu komputer", merasa bangga ketika bisa masuk rumah orang, dan bangga bisa membodohi si pemilik sistem.
Karena itu, banyak orang ramai-ramai mencoba hal tersebut. Mereka mulai mencari-cari apa yang mereka sebut sebagai "sopwer untuk hacking" untuk memenuhi nafsu ga jelas. Ketika mereka mendengar statemen bahwa Backtrack bisa digunakan untuk hacking, merekapun mulai menyerbu distro ini. Ketika mereka install, mereka malah bingung apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya. Walhasil ada yang mulai dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan aneh tentang penggunaan Backtrack. Malah saya sendiri pernah ditanya oleh seseorang bagaimana cara menginstal Backtrack didalam Windows, karena asumsi dia Backtrack adalah software Windows.
Kawan, sesungguhnya hack adalah hal yang membutuhkan pengetahuan yang tinggi tentang komputer. Kalian tidak akan bisa jadi hacker sejati jika seumur hidup hanya tahu menggunakan tools-tools saja. Jaringan dan sistem komputer itu adalah sesuatu yang sangat kompleks. Ketika kalian membayangkan bagaimana suatu komputer bisa terkoneksi dengan komputer di sebelahnya mungkin kalian akan berpikir "Oh ini, nyambung kesini. Jadi bisa berkomunikasi", tetapi sesungguhnya jauh lebih rumit daripada itu. untuk koneksi dua komputer di dalam satu switch saja sangatlah rumit, kalian pasti akan keblinger ketika harus dijelaskan tentang frame, ethernet, port, protokol, layer, dan segala macamnya. Apalagi ketika harus dijelaskan bagaimana satu komputer bisa terhubung dengan server yang berbeda negara.
Saya tidak mencoba untuk membuat semangat kalian menurun tetapi saya menyarankan alangkah baiknya kalian menguasai dasar-dasarnya sebelum melangkah masuk ke dunia hacking.
Jika kalian selamanya bergelut dengan tools untuk hacking tanpa tahu cara kerja sistem dibaliknya maka kalian ga bisa disebut hacker. Serius, ini bukan ejekan dari saya, orang yang hanya mengandalkan script atau program bukan lah hacker melainkan Script kiddies, suatu tingkatan paling rendah dalam sebutan orang yang merusak sistem.
Lupakan aksi para hacker keren di film, novel, atau komik karena apa yang ditampilkan jauh dari kenyataan yang sebenarnya.
Kembali ke Backtrack, akibat dari tindakan yang sudah saya jelaskan diatas akhirnya muncul anggapan bahwa Backtrack hanya bisa digunakan untuk hacking, parahnya ada juga yang menganggap Linux itu untuk hacking. Akan saya jelaskan dengan gamblang disini, BACKTRACK TIDAK HANYA UNTUK HACKING. Backtrack bisa digunakan untuk aktifitas komputer seperti biasa seperti dengerin musik, nonton video, browsing, ngetik, dan sebagainya. Yang membedakan adalah ia sudah pre-install dengan software-software penetrasi keamanan (males nyebut "hack" lagi). Apakah distro lain, seperti Ubuntu, tidak bisa seperti Backtrack? Tentu saja bisa, yang harus dilakukan hanyalah mendownload dan instal aplikasi yang sama, mudah.
Sekali lagi, jika memang ingin menjadi seorang pembalap kenali terlebih dahulu mobil balapnya (mulai dari mesin hingga aerodinamis mobil), lintasan, hingga cara mengemudi yang efektif. Seorang pembalap tidak dikenali dari dalamnya ia menekan gas dan knalpot yang bising :)
[Sapapun boleh copy-paste semua artikel di blog ini. Ndak perlu minta ijin dan saya ga rewel harus dicantumkan sebagai sumber. Dicantumkan sebagai sumber yaa bersyukur, ga dicantumkan juga ga apa-apa. :)]
Indonesia, Linux, dan Hacker
Label:
informasi
0 komentar:
Post a Comment