Loading...
Monday, 28 November 2011

Mitos komputer: Flashdisk harus di-defrag

Siapa yang tidak kenal flashdisk? Benda mungil ini sering sekali menemani perjalanan hidup seorang mahasiswa (LOL) dan para karyawan kantor. Flashdisk lebih disukai daripada media penyimpanan lain karena lebih mudah dibawa, bentuknya ringkas, kapasitasnya besar, dan harganya yang terjangkau.
Namun karena fungsinya yang sama seperti harddisk, flashdisk sering diperlakukan setara, dengan kata lain di-defragment (defrag). Padahal itu merupakan mitos dan sangat sesat mengingat dampaknya bisa menyebabkan flashdisk tidak bisa digunakan lagi.

Sebelum membahas mitosnya, saya jelaskan sedikit dulu beberapa tentang istilah penting pada media penyimpanan. Pada media penyimpanan, kita mengenal write/tulis dan read/baca. Write adalah istilah media penyimpanan menyimpan data didalamnya, sedangkan read adalah membaca data tersebut.
Nah, selanjutnya, apa itu defrag. Defrag adalah suatu cara untuk "merapikan" isi harddisk. Ketika anda menyimpan sebuah file, file tersebut tidak lantas disimpan begitu saja di suatu ruang dalam harddisk melainkan harus dipecah dulu dalam beberapa blok, tiap pecahan tersebut tidak selalu berurutan tempatnya di dalam harddisk, proses ini disebut fragmentasi. Ketika anda melakukan defrag, head pada harddisk akan bolak-balik mencari membaca dan mengumpulkan pecahan-pecahan file ini untuk dikumpulkan secara berurutan.

Head pada harddisk ditandai dengan lingkaran merah

Analogi yang tepat untuk menggambarkan fragmentasi dan defrag adalah dengan mengasumsikan bahwa harddisk anda adalah lemari besar yang dipenuhi dengan laci-laci. Ketika anda menyimpan suatu berkas di sebuah laci, anda akan menyimpannya pada sebuah laci. Ketika laci tersebut penuh, anda akan mencari laci lain yang kosong (fragmentasi), laci kosong tersebut bisa saja disebelah laci sebelumnya atau ditempat lain. Ketika anda hendak membereskannya (defrag) anda akan mengeluarkan isi laci, memindahkan, lalu mengurutkannya sesuai jenis berkas yang sama. Masih bingung? Intinya, defrag itu seperti ini: "Hei! Cari bagian dari berkas A yang tercecer di laci-laci! Lalu simpan di laci sebelahnya secara berurutan! Jika laci disebelahnya penuh, pindahkan dulu isinya ketempat lain lalu isi dengan bagian berkas A. Lakukan hal yang sama untuk berkas B, C, D, E dan lain-lain!"

Penjelasan fragmentasi dan defrag dalam bentuk animasi

Jadi, apa yang akan terjadi jika anda tidak men-defrag dan melakukan defrag? Ketika anda tidak men-defrag, head pada harddisk akan mencari-cari pecahan file yang kamu butuhkan, pecahan-pecahan ini semua tersebar di dalam hardisk sehingga head akan terus-menerus mencarinya sehingga waktu yang dibutuhkan untuk "membaca" data akan semakin lama. Dengan melakukan defrag, semua file tersusun dengan rapi sehingga head bisa dengan mudah dan cepat membaca data yang kamu butuhkan. Maka dari itu, defrag wajib hukumnya untuk pengguna komputer.

Namun anda sebaiknya TIDAK melakukan defrag pada flashdisk. meskipun flashdisk melakukan hal yang sama ketika menyimpan file, yaitu harus di fragmentasi terlebih dahulu, tetapi tidak membutuhkan defrag. Kenapa? Karena flashdisk menggunakan flash memory dan tidak memiliki head yang membaca/menulis data layaknya harddisk sehingga anda melakukan defrag ataupun tidak, flashdisk tetap bisa membaca/menulis datanya dengan baik, dan flashdisk tidak terbebani dengan hal itu.

Selain itu, flashdisk memiliki batas program-erase cycle (disingkat P/E cycle). P/E cycle adalah batasan menulis dan menghapus data pada flashdisk. Rata-rata flashdisk saat ini memiliki 100000 P/E cycle, yang artinya flashdisk tersbut hanya bisa ditulis sebanyak 100000 kali dan dihapus sebanyak 100000 kali. Maka, ketika anda melakukan defrag pada flashdisk, anda akan menyuruh flashdisk untuk membaca, menulis, dan menghapus data secara besar-besaran yang mengakibatkan nilai P/E flashdisk berkurang drastis.

Kesimpulannya, jangan men-defrag flashdisk karena hanya buang-buang waktu anda dan mengurang umur flashdisk. Hal ini berlaku juga untuk SSD.
SSD mirip dengan flashdisk, ia hanya terdiri dari flash memory, bukan piringan cakram dan head.

[Sapapun boleh copy-paste semua artikel di blog ini. Ndak perlu minta ijin dan saya ga rewel harus dicantumkan sebagai sumber. Dicantumkan sebagai sumber yaa bersyukur, ga dicantumkan juga ga apa-apa. :)]

0 komentar:

Post a Comment

 
TOP